Kemenpan RB Lakukan Evaluasi Zona Integritas di BBRSPDI "Kartini"

Kemenpan RB Lakukan Evaluasi Zona Integritas di BBRSPDI "Kartini"
Penulis :
Humas BRSPDI "Kartini' Temanggung
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana

TEMANGGUNG (12 November 2019) - Tim Evaluator Kemenpan RB, lakukan evaluasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) “Kartini” Temanggung. Kedatangan Tim Evaluator disambut dengan yel-yel WBK yang meriah dari pegawai BBRSPDI “Kartini” Temanggung.

Selanjutnya Tim Evaluator Kemenpan RB lakukan pertemuan dengan seluruh pejabat struktural, koordinator instalasi, koordinator jabatan fungsional dan seluruh anggota TIM ZI BBRSPDI "Kartini" Temanggung. “Tanggal 11 Oktober kami sudah memaparkan relatif lengkap terkait BBRSPDI "Kartini", baik layanan rehabilitasi sosial lanjut di balai maupun di luar balai,” ujar Murhardjani selaku Kepala BBRSPDI “Kartini” Temanggung.

Menurut Murhardjani, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan dan layanan guna mendukung terciptanya ZI menuju WBK WBBM. Pada pertemuan tersebut, Chofidloh Mufidah, Evaluator Kemenpan RB menyampaikan tujuan dari kedatangan mereka adalah untuk melakukan evaluasi lapangan terkait dengan kegiatan dan layanan yang dilaksanakan oleh BBRSPDI "Kartini"  Temanggung.

Selanjutnya Tim Evaluator dengan didampingi oleh Kepala Balai Besar dan beberapa pejabat struktural, koodinator dan penyuluh sosial berkeliling untuk melihat fasilitas serta layanan yang ada di Balai Besar mulai ruang pelayanan publik, fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, asrama, instalasi terapi khusus, ruang kelas terapi psikososial dan ruang kelas terapi penghidupan, instalasi produksi serta showroom tempat memamerkan hasil karya Penerima Manfaat (PM).

Tak hanya itu. Tim Evaluator juga berkomunikasi dengan beberapa pegawai, terapis serta PM. Di kelas terapi penghidupan tata boga, Tim Evaluator sempat mencicipi hasil masakan nasi uduk yang dibuat oleh PM dan juga turut mencoba membuat batik ciprat di kelas terapi penghidupan batik.

“Terkait pembangunan ZI, semangat sudah sangat terasa, untuk memberikan pelayanan yang maksimal terutama kepada penerima manfaat. Saran saya terkait pengawasan, mohon dipasang cctv di ruangan konsultasi, karena kita kan membangun sistem, salah satunya pengawasan,” ujar Savina Ariani selaku Evaluator Kemenpan RB.

Selain itu, lanjut Savina, Program Sheltered Workshop Peduli harus lebih dipublikasikan lagi ke masyarakat karena besarnya manfaat program yang turut melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, DPRD serta dunia usaha. “Di media sosial, BBRSPDI "Kartini" perlu juga menampilkan succes story dari alumni penerima manfaat yang berhasil, semisal yang sudah bisa berkegiatan, membuka usaha. Jadi, media sosialnya benar-benar digunakan sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat," tegasnya.

“Saya mengapresiasi kedatangan Tim Evaluator Kemenpan RB yang telah memberikan inspirasi kepada kami. Saran yang telah disampaikan akan segera kami tindaklanjuti,” kata Murhardjani.
Bagikan :