Pasca Banjir Bandang Terjang Garut, Kemensos Tetapkan 2 Titik Lumbung Sosial

  • Pasca Banjir Bandang Terjang Garut, Kemensos Tetapkan 2 Titik Lumbung Sosial
  • 16366866225872

Penulis :
Alif Mufida Ulya (OHH Ditjen Linjamsos)
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

GARUT (11 November 2021) - Kementerian Sosial menetapkan dua lumbung sosial di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Garut, usai bencana banjir bandang menerjang dua kampung di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukarame, Garut.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang menginstruksikan pendirian lumbung sosial di daerah-daerah rawan bencana.

"Sebagaimana arahan Ibu Menteri Sosial, untuk di desa ataupun lokasi-lokasi rawan bencana, agar didirikan lumbung sosial," pesan Mensos Risma yang disampaikan Kepala Sub Direktorat Pemulihan dan Penguatan Sosial, Faisal saat menyalurkan bantuan di Desa Sukalilah, Garut, Kamis (11/11).

Dan kebetulan, dikatakan Faisal, dari hasil survey, telah ditetapkan dua titik, "Pertama, di kecamatan Sukaresmi dan kedua, di Kantor Desa Sukalilah," ujarnya.

Menurutnya, lumbung-lumbung sosial tersebut akan segera dipasok dengan kebutuhan logistik. "Rencananya, hari ini juga, kita akan pasok bahan logistiknya. Sementara, di kecamatan, mungkin perlu penyiapan," tambahnya.

Mengutip arahan Mensos, Faisal menyatakan, pendirian lumbung sosial dimaksudkan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, warga tetap terpenuhi kebutuhan makanannya. 

Di dalam lumbung sosial akan diisi berbagai kebutuhan logistik yang sangat dibutuhkan warga pada saat terjadi bencana, diantaranya, bahan makanan dan bahan bakar minyak.

Penyaluran Bantuan untuk Warga Terdampak

Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut pada Sabtu (6/11) lalu, sekira pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir bandang yang terjadi di dua kampung, yaitu Pelag dan Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi itu menyebabkan 1 rumah rusak berat, 1 rusak sedang, dan 3 rusak ringan, serta jembatan terputus. Korban yang terdampak langsung berjumlah 8 KK atau 21 jiwa.

Merespon kejadian tersebut, Kemensos menyalurkan bantuan berupa tenda gulung merah 5 lembar, kasur 10 lembar, makanan anak 10 paket, kids ware 10 paket, foodware 5 paket, matras 2 paket, peralatan dapur keluarga 5 paket, dan mainan anak 4 paket.

Mengaku sedih mengetahui sejumlah warganya terdampak banjir bandang, Kepala Desa Sukalilah, Asep Haris, yang mendampingi ke-8 KK menerima bantuan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kemensos.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial, yang telah memberikan paket bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kampung Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi," ungkapnya.

Adapun jembatan yang sempat terputus diterjang banjir bandang, kini telah dibangun jembatan darurat dan dapat dilalui motor.

"Dengan semangat gotong royong, warga Kampung Pelag dibantu Pak Danranmil, unsur TNI/Polri, membangun jembatan darurat. Di hari kedua pasca bencana, Alhamdulillah, (jembatan) sudah bisa dilewati dengan motor," terangnya.
Bagikan :