Putrinya Terlahir Tanpa Anus dan Organ Kewanitaan Tidak Lengkap, Nur Terharu Peroleh ATENSI dari Kemensos

Putrinya Terlahir Tanpa Anus dan Organ Kewanitaan Tidak Lengkap, Nur Terharu Peroleh ATENSI dari Kemensos
Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BANDUNG (15 September 2022) - Bayi N (9 bulan) asal Indramayu dilaporkan oleh LPAI Indramayu, terlahir tanpa anus dan organ kewanitaan tidak lengkap. Muji, ayah N adalah buruh serabutan yang merasa cukup sulit memenuhi kebutuhan dan mengakomodasi proses pengobatan yang dibutuhkan oleh bayinya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengarahkan Sentra untuk memberikan bantuan dan melakukan pendampingan dengan membawa bayi N ke Rumah Sakit yang lengkap di Bandung agar mendapatkan  penanganan yang tuntas.

Tim Respon Kasus Sentra Phalamartha Sukabumi segera mengunjungi kediaman bayi N didampingi oleh Dinas Sosial, LPAI Indramayu, pihak Kecamatan, Pihak Puskesmas Karanglayung serta pihak Desa Karanglayung. Dalam pertemuan tersebut, tim Sentra Phalamartha melakukan asesmen kondisi kesehatan bayi N, serta menyampaikan kepada keluarga bahwa Kementerian Sosial siap dan berusaha memenuhi kebutuhan dan mendampingi keluarga selama proses pengobatan bayi N sampai selesai.

Tim Sentra Phalamartha selanjutnya memfasilitasi tranportasi keluarga N dari Indramayu ke RSHS Bandung dan memberikan bantuan uang operasional untuk keluarga selama mendampingi N di Rumah Sakit. Keluarga bayi N, telah didampingi sejak awal pendaftaran sampai ke tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan.

Berdasarkan keterangan dokter dari pemeriksaan sebelumnya, bayi N didiagnosa mengalami malformasi anorektal atau adanya kelainan kongenital yang menunjukan keadaan tanpa anus atau dengan anus yang tidak sempurna. Dokter juga mengindikasikan bahwa bayi N tidak memiliki rahim dan leher rahim. Di RSHS Bandung, bayi N telah menjalani USG abdomen dan genitalia untuk mendeteksi kelainan pada organ reproduksi dan genitalia. Setelah itu tim dokter akan melakukan pemeriksaan kolonoskopi baru akhirnya dapat dilakukan operasi.

Muji, ayah bayi N berharap anaknya dapat sembuh dan sehat dengan organ tubuh yang lengkap seperti bayi-bayi lainnya. Ia juga menghaturkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah membantu dan mendampingi proses pengobatan bayi N.

Bagikan :