JAKARTA SELATAN (13 September 2024) – Kementerian Sosial RI melalui Sentra Mulya Jaya dan Sentra Handayani di Jakarta bergerak untuk membantu NS, putri dari Ariyani (45). Berbagai macam bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) diberikan kepada  gadis belia yang mengalami depresi setelah  kekerasan fisik, psikologis dan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya.

Korban sudah diperiksa dan mendapat perawatan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso di Wonogiri, kota asal ibunya.  Sedangkan ibu korban, Ariyani sudah melaporkan kasus rudakpaksa ini ke kepolisian pada Juli 2023 lalu. “Trauma yang dialami korban saat ini mulai pulih, namun sesekali kambuh. Saat kambuh itulah emosinya jadi tidak terkendali,” kata Aida Fitriani, Pekerja Sosial Ahli Muda di Sentra Mulya Jaya Jakarta.

Pada Senin (02/09/2024), Sentra Mulya Jaya dan Sentra Handayani Jakarta menyalurkan berbagai bantuan kepada  korban dan ibunya. korban mendapatkan bantuan berupa nutrisi, kasur, serta alat-alat terapi kesenian berupa canvas, cat warna dan alat melukis sesuai dengan minatnya. Diharapkan melalui art therapy tersebut, korban dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan emosinya dengan cara yang positif.

Ariyani, ibu korban juga  mendapatkan bantuan kewirausahaan untuk menunjang ekonomi keluarga. Ariyani yang saat ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) hanya mendapatkan penghasilan Rp 700.000 setiap bulannya. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Ariyani juga berjualan makanan ringan. Ia bisa mendapatkan sekitar Rp 500.000 per bulannya. Tentu saja nominal tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka berdua yang masih  harus membayar kontrakan sebesar RP 700.000 tiap bulannya. Ariyani sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik yang membantunya, bahkan kini mendapatkan bantuan dari Kemensos.

“Saya bersyukur sekali tetangga saya baik, sering membantu. Bahkan RT meminjamkan saya motor untuk berjualan. Sekarang saya mendapat bantuan alat dan bahan untuk membuat cheestik dari Kemensos. Ada blender, penggiling dan bahan-bahan seperti tepung, mentega dan sebagainya,” kata Ariyani penuh haru.

Bantuan dari Kementerian Sosial tak terhenti sampai di sana. Pekerja Sosial dari Sentra Mulya Jaya dan Sentra Handayani masih menjalin komunikasi secara intensif dengan korban rudapaksa  dan ibunya  untuk memastikan bahwa mereka  berada di lingkungan yang aman dan bisa bertumbuhkembang sesuai dengan usianya. Selain itu, koordinasi dengan pendamping PKH masih berjalan agar bantuan PKH untuk Ariyani bisa segera diproses. Petugas dari Sentra Mulya Jaya dan Sentra Handayani juga terus memantau perkembangan usaha Ariyani agar  bisa semakin maju  dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan keluarganya.