Ekspresi haru bercampur bahagia tersirat di wajah Tipatma (64), wajahnya tertegun sejenak, kelopak matanya mulai digenangi air mata. Warga Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ini, tak percaya, hari ini gubuknya yang jauh di pelosok, tiba-tiba ramai didatangi tamu.

Di antara tamu, ternyata adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ada tamu sekelas menteri, tidak terbayangkan bagi lansia dengan 3 anak dan 1 cucu ini. Terlebih, Mensos datang dengan berbagai bantuan.

“Rumahnya akan kami perbaiki ya, Bu. Nanti gotong royong dengan warga perbaikinya,” kata Mensos Risma kepada Tipatma.

Mator sakalangkong (terima kasih), Bu Menteri,” kata Tipatma, tertegun.

Mensos Risma menyampaikan itu setelah datang ke Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, melihat langsung kediaman Tipatma seluas 3x6 meter dengan dinding gedek  (bilik bambu) dan beralaskan tanah.

Di hadapan Tipatma, Mensos minta Kepala Sentra Margolaras Pati Jiwaningsih segera berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk menghitung kebutuhan anggaran renovasi rumah. Seperti diketahui, Tipatma hidup brsama 3 anak dan 1 cucunya  yang disabilitas di gedek (bilik bambu) dan beralaskan tanah berukuran 3 x 6 meter.

Sejak anak-anaknya kecil, rumahnya tidak banyak perubahan, bahkan masak masih menggunakan tungku kayu. Tidur pun hanya beralaskan tikar dan ranjang sederhana terbuat dari bambu. Sebagai orang tua, Tipatma amat menyayangi anak-anaknya bagaimanapun kondisinya.

"Saya ikhlas merawat mereka, dari kecil sampai dewasa sekarang, bahkan saya rawat juga cucu saya," katanya.