Warga Taklale Kelurahan Babau Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang tak sanggup menahan haru. mata mereka berkaca-kaca. Nasib pilu mereka diawali sejak amukan Badai Seroja yang menghantam hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, tahun 2021 lalu. Badai telah menyapu rumah yang mereka tinggali.

Berkumpul dengan keluarga di rumah seperti dulu lagi, hanya ada dalam mimpi. Tak disangka, kini mimpi itu menjadi kenyataan. Siang tadi Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Direktur Yayasan Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho hadir di tengah-tengah mereka menyerahkan kunci hunian.

"Kalau tidak ada bantuan ini, warga separuh mungkin masih di tenda. Kami ucapkan terima kasih kepada donatur (Kompas), Ibu Menteri, yang telah memperhatikan khusus kami," kata salah satu warga penerima, Yohanis Liwar. Yohanis adalah salah satu dari warga penerima bantuan perumahan. Sebagai rasa terima kasihnya, ia bahkan secara khusus memberikan kain warna merah yang merupakan hadiah pernikahannya kepada Mensos.

Di hadapan awak media, Mensos mengatakan pembangunan delapan rumah ini berawal dari perjalanannya ke Wini awal tahun 2022. Kala itu, mantan Walikota Surabaya itu tidak sengaja melihat masih ada masyarakat terdampak badai Seroja yang belum tersentuh bantuan.

"Ternyata saat perjalanan di sana saya liat ada beberapa tenda yang masih berdiri dan saat itu dihuni oleh beberapa keluarga. Nah saat itu saya turun kemudian semua berhenti dan ikut melihat ini dan kemudian kita memutuskan selain Wini, kita juga tangani ini," katanya.

Risma kemudian menjajaki kerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Kompas untuk membangun hunian tersebut, sedangkan Kemensos membantu menyiapkan perabotan rumah.

Selengkapnya dalam video berikut.