SUBANG (20 Maret 2021) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama hadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama Ketua Koperasi Nelayan Ujung Genteng dan Perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Subang. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Wangi, Subang ini dilaksanakan untuk mencari terobosan dalam penanganan fakir miskin di wilayah pesisir (20/03).

"Silaturahmi ini dilakukan untuk menemukan terobosan dalam memberdayakan fakir miskin di pesisir, bukan hanya memasarkan produk, tapi juga tentang penangkapan ikannya," kata Dirjen PFM.

Dirjen PFM menyampaikan bahwa FGD ini juga dilaksanakan untuk menggali informasi terkait potensi kelautan dan perikanan yang bisa diselaraskan dengan penanganan fakir miskin. 

"Potensi kelautan kita itu luar biasa, namun masyarakat yang tinggal di pesisir kehidupannya masih banyak yang dibawah standar, nah ini menjadi PR kita," ujar Dirjen PFM.

Menurut Dirjen PFM, Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat bagus, karena bisa menjadi upaya dalam pencegahan stunting (gizi buruk). 

"Program Gemarikan dari KKP itu menurut saya bagus, apalagi jika bisa menjangkau orang-orang kecil, itu luar biasa, karena orang yang terancam stunting biasanya orang kecil," jelas Dirjen PFM.

Dalam FGD tersebut, hadir diantaranya Ketua Koperasi Nelayan Ujung Genteng, Dadi, Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang, Dinar Wardinal, Perwakilan Kabid PFM Dinas Sosial Kabupaten Subang, Syaeful, Pembina Sosial Entrepreneur Nelayan Pelabuhan Ratu, M. Sugeng Rustam, serta para undangan FGD.