Kota Semarang (3 September 2021) - Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini bersama anggota DPR RI Fraksi PKS Komisi VIII, Bukhori melakukan kunjungan kerja di Kota Semarang untuk melakukan pemeriksaan data penyaluran bantuan sosial.
Mensos melihat bahwa angka penyaluran di Kota Semarang untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum transaksi masih cukup tinggi. Atas kondisi tersebut Mensos menghimbau mitra penyalur untuk segera mendistribusikan bansos kepada KPM agar mereka bisa memanfaatkan bantuan, terlebih saat pandemi seperti ini.
Seperti kunjungannya di beberapa kabupaten/kota sebelumnya, beliau meminta penyaluran bantuan sosial di Kota Semarang dalam minggu ini harus sudah selesai. "Berat memang tapi harus diselesaikan, karena angkanya (bansos yang belum tersalur) cukup tinggi," ucap beliau
Dalam pemeriksaan data penyaluran Program Sembako di Kota Semarang misalnya, masih ada sekitar 4.595 KPM dari 30.208 penerima bansos yang belum transaksi sampai dengan akhir Agustus 2021 ini.
Serupa dengan Program Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST) masih tersisa 5.856 KPM yang belum menerima atau sekitar Rp1,7 milyar bansos yang belom disalurkan oleh PT. Pos Indonesia untuk KPM.
Mensos mengingatkan bahwa bantuan diberikan langsung kepada penerima jadi tidak melalui perangkat desa. "Saya minta Bapak (perwakilan PT Pos) untuk door to door, jadi tidak melalui perangkat desa ya pak," kata Mensos.
Mensos juga mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk selalu memperbarui data KPM setiap saat. Dengan data yang selalu ter update, diharapkan bantuan lebih tepat sasaran. "Dihimbau kepada Dinas Sosial, untuk selalu memantau perkembangan data KPM yang graduasi dan telah meninggal agar bisa digantikan oleh penerima bantuan yang lainnya," ujar Mensos.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto, Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, Jajaran Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Sosial, jajaran Dinas Sosial Kota Semarang, Perwakilan Himbara Pusat dan Cabang serta PT Pos Indonesia.