TASIKMALAYA (31 Maret 2021) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama lakukan koordinasi program PFM dengan pihak PT Pos Indonesia. Dalam diskusinya, Dirjen PFM berharap keluarga penerima manfaat (KPM) dapat memiliki usaha dan mampu menaikan taraf hidup keluarganya.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen PFM berharap dapat melakukan kerja sama bersama PT Pos untuk melakukan penjualan produk hasil usaha KPM yang bisa dipasarkan di KUBEMart. Salah satu kerja samanya adalah dengan memfasilitasi lahan atau gedung yang ada di PT Pos Indonesia untuk menjadi tempat KUBEMart sebagai wadah penjualan hasil usaha KPM. “Ini sebagai upaya untuk membantu dalam program pengetasan kemiskinann dengan membantu KPM menjalankan usahanya,” ungkap Dirjen PFM.

Dirjen PFM juga meminta agar program ini dapat menjadi inovasi baru dalam penanganan kemiskinan. "Mohon dukungan dan doanya, dengan sinergi antara Kementerian Sosial RI dan PT Pos Indonesia bersama kita membantu KPM dalam memasarkan produk hasil usaha KPM, insyaallah dengan bersama dan gotong royong kita bisa melakukan nya," pungkas Dirjen PFM.

Dalam Kunjungannya di Kota Tasikmalaya Dirjen PFM mengunjungi 3 (tiga) titik lokasi yaitu Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Kantor Pos Indihiang, dan diakhiri di Kantor Pos Ciawi.

Selain membahas Kube Mart, Dirjen PFM memberikan arahan agar progress penyaluran BST di kota Tasikmalaya dapat dipertahankan performa yang sudah bagus, sehingga masyarakat merasa senang dibantu oleh pemerintah. Di mana Jumlah KPM BST di kota Tasikmalaya sebanyak 192.475 KPM. Dirjen PFM juga menyampaikan pencairan BST yang akan dicairkan untuk Periode Maret dan April 2021 akan dilakukan dalam satu kali pencairan.