JAYAPURA (31 Agustus 2022) - Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri BUMN Erick Tohir meninjau 76 unit Rumah Sehat di Kampung Doyo Distrik Waibu, Sentani, Jayapura, Provinsi Papua.

Sebanyak 76 unit Rumah Sehat ini diberikan kepada 76 KK atau 378 jiwa yang merupakan korban terdampak banjir bandang Sentani pada 19 maret 2019 silam. 

Total bantuan yang diberikan ini senilai Rp. 30,7 Milyar. Bantuan terdiri dari pengadaan lahan pemukiman seluas 13.170  m2, Penyiapan lahan pemukiman dan pembangunan rumah, pengadaan lahan untuk pemberdayaan ekonomi seluas 1,5 H, pembangunan Power House Solar Cell untuk penerangan rumah, pemberdayaan ekonomi produktif berupa budidaya ternak lele, ternak ayam dan ternak babi.

Joko Widodo meminta agar rumah-rumah yang sudah dibangun untuk segera ditempati oleh penerima manfaat. Dirinya juga mengungkapkan bahwa pemerintah ingin membangun ekosistem yang baik.

"Kita memang ingin membangun ekosistem yang baik, perumahan sebagai tempat tinggal yang bagus dan kanan kirinya sudah disiapkan Menteri Sosial untuk bercocok tanam, bisa tanam bayam, kangkung dan lainnya. Disamping juga ada ada pemberdayaan peternakan ayam, babi, lele, semua dikerjakan dalam satu lingkungan yang sama," kata Joko Widodo.

Perumahan yang dibangun berkonsep rumah sehat produktif, tempat tinggal sekaligus tempat berusaha. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kandang ayam dengan kapasits 2.500 ekor ayam petelur, kandang ternak babi untuk 100 ekor indukan, 9 kolam budidaya ternak lele yang dilengkapi pompa dan saluran air untuk sirkulasi kolam, dan saluran drainase di tiap kandang dan pembuatan dapur/tempat masak pakan ternak.

Pembangunan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah melalui Kementerian Sosial yang pengelolaannya diserahkan kepada Koperasi Papua Alom Tujuh Enam.

Kemensos juga memfasilitasi penerangan perumahan dengan 76 unit solar cell yang dipasang dimasing-masing rumah. Untuk sumber air, disiapkan juga 10 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Joko Widodo juga menegaskan bahwa ini bentuk pemberdayaan masyarakat yang baik. "Selain pembangunan rumahnya, ini juga pemberdayaan masyarakat yang baik. Kita harapkan dari situlah nanti muncul kesejahteraan," katanya.

Program rumah sehat produktif ini bertujuan agar KPM secara berkelanjutan dapat berdaya, mandiri dan sejahtera tanpa bergantung terus menerus dari bantuan pemerintah.

Penerima bantuan rumah sehat ini menyampaikan bahwa fasilitas rumah serba lengkap. Kepedulian Mensos Risma mendapat sambutan baik dari masyarakat Papua, sehingga mereka kini memanggilnya "Mama Risma".

"Mama Risma peduli sekali, kami difasilitasi rumah layak huni. Mungkin di nusantara ini kita yang pertama sekali, semua serba lengkap, rumah tipe 36, 2 kamar tidur, garasi. ruang depan, ruang tengah, MCK dalam. Kiri kanan sisa tanah 3 meter. Saya berterima kasih kepada Presiden karena memfasilitasi bu Mensos untuk meneruskan kegiatan ini," kata Desman Kogoya.

Dirinya berharap kedepan Presiden juga bisa membangunkan sekolah, karena anak-anak ke sekolah harus menempuh jarak 4 km. Desman juga ingin ada poliklinik yang dibangun di dekat rumah sehat.

Menanggapi hal tersebut, Mensos Risma akan membangun Community Center sebagai tempat belajar bersama anak-anak.

"Nanti ada Community Center yang dibuat untuk belajar anak-anak. Mereka bisa gunakan ini dan tidak perlu punya TV sendiri, mereka bisa Nonton Bareng disini, agak tidak individual. Kemudian mereka bisa belajar. Akan kita kasih komputer agar mereka bisa belajar komputer, begitu," kata Mensos Risma.

Selain itu, Program Pemberdayaan di rumah sehat akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan lanjutan dari Kementerian Sosial sejalan dengan tujuan dibangunnya perumahan sehat ini.