Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
Writer :
Dian Catur

WAINGAPU (19 Mei 2024) - Mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu pukul 16.25 WITA, tak kenal lelah, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung mengunjungi kediaman Niwa Lepir di Desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten  Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kedatangan Mensos Risma pada Sabtu (18/4) ke rumah Nenek Niwa tak lain untuk meninjau secara langsung progress pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) untuk Nenek Niwa. Di sana, Mensos dengan sabar mendengarkan satu-persatu keluhan warga dan berdialog dengan mereka.

Di antara beberapa permasalahan yang dikemukakan oleh warga, salah satu permasalah yang disorot oleh Mensos Risma ialah perkara sulitnya akses air bersih di wilayah tersebut. Akan tetapi dengan penuh keyakinan, Mensos Risma meyakinkan warga bahwa Tuhan akan selalu memberikan kecukupan bagi umat-Nya, termasuk di dalamnya ialah kebutuhan akan air bersih.

"Kita harus percaya jika Tuhan menakdirkan kita hidup di suatu tempat, pasti Tuhan akan mencukupi segala sesuatunya, termasuk air. Maka bapak-ibu tidak perlu khawatir," kata Mensos Risma meyakinkan  Nenek Niwa yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air  di sekitar rumahnya.

Lebih jauh Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat. Salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan teknologi. "Kami menggunakan alat untuk memeriksa sumber air, jika ada sumber air maka alatnya akan bergetar. Nanti akan kami  gali dan kami uji apakah layak pakai atau tidak," jelas Mensos Risma. Mensos juga mencontohkan daerah lain seperti Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Gunung Kidul yang mengalami kesulitan air seperti di Waingapu. Kementerian Sosial telah membangun instalasi air di sana dan sukses, jadi warga tidak perlu khawatir lagi.

Menurut Mensos Risma, aksesibilitas air bersih merupakan salah satu upaya untuk menekan tingginya angka pengidap kusta dan penyandang disabilitas di area tersebut. "Kenapa masalah kusta tinggi, karena air bersih tidak ada. Maka timbul kusta, timbul penyakit kurang gizi. Jika kandungan kapur tinggi pada air yang dikonsumsi masyarakat, maka bisa merusak otak. Maka harus dicek dulu kandungan airnya, bisa dipakai atau tidak," ungkap Mensos Risma.

Kunjungan Mensos Risma ini merupakan kunjungan keduanya dalam sebulan setelah kunjungannya pada 2 sampai 3 Mei 2024  lalu. Selain meninjau progres pembangunan RST, Mensos Risma juga meninjau pelaksanaan bakti sosial. Selain pemberian bantuan kepada para eks pengidap kusta berupa alat kebersihan diri, bantuan sembako dan nutrisi, dalam kegiatan baksos tersebut dilaksakan pemeriksaan kesehatan dan juga terapi. Mensos Risma juga menyerahkan bantuan berupa kaki palsu dan ternak ayam petelur kepada penerima manfaat di Panti Asuhan Bakti Luhur Waingapu.
Share :