Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
MUNTOK (19 Desember 2021) - Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2021 menjadi momentum yang tepat untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia peduli sesama.
Rangkaian HKSN 2021 yaitu Puncak Bulan Bakti Kesejahteraan Sosial (BBKS) yang dilaksanakan di Bangka Belitung, salah satunya di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat diisi salah satunya dengan penyerahan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Bantuan senilai total Rp. 2.626.379.388,- diserahkan secara simbolis untuk warga Kabupaten Bangka Barat, Bangka Timur, Bangka, Bangka Tengah, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Bantuan ATENSI menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun kesetiakawanan sosial bagi anak, Penyandang Disabilitas, Orang dengan HIV, Lanjut Usia dan Korban Penyalahgunaan Napza.
"Saya mencoba membangun kebersamaan. Gimana caranya warga ikut support membangun dan memberi bantuan kepada sesama, kepada warga yang tidak punya. Saya kutip pernyataan Pak Wakil Bupati (Bong Ming Ming) dulu warga Bangka Barat sangat toleransi dan solidaritas tinggi. Inilah kekuatan Indonesia,, solidaritas dan toleransi yang tinggi," ungkap Mensos Risma.
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik perayaan HKSN di wilayahnya. "Keberkahan bagi kami khususnya Bangka Barat sebagai tuan rumah HKSN. Kehadiran Mensos bukan sekedar hadir seremonial" ungkapnya.
Pihaknya bersyukur, Kemensos bahu membahu menyukseskan acara dan memberi bantuan kepada warganya. "Dengan bantuan itu kita akan berupaya menjadikan mereka mandiri dan sukses," pungkas Erzaldi di Acara Puncak Bulan Bakti Kesejahteraan Sosial (BBKS) sebagai bagian dari peringatan HKSN 2021.
Sebanyak 27 Balai Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial di Seluruh Indonesia berkolaborasi dalam mengelola bantuan ATENSI di Provinsi Bangka Belitung. Mulai dari bantuan kebutuhan dasar, tabungan ATENSI yatim, piatu, dan yatim piatu, bantuan aksesibilitas hingga bantuan kewirausahaan diberikan untuk warga Provinsi Bangka Belitung.
Mensos juga mengenalkan beberapa alat bantu yang dirakit oleh penyandang disabilitas, seperti tongkat adaptif, kursi roda multiguna dan kursi roda elektrik. Selain sebagai prestasi para penyandang disabilitas, bentuk kesetiakawanan ini terlihat dari upaya para penyandang disabilitas untuk tetap membantu sesama.
Hal ini diakui juga oleh penyandang disabilitas penerima bantuan perbengkelan. "Dengan keterbatasan, saya bangkit karena motivasi saya untuk mandiri, bahkan bisa membantu orang lain yang lebih susah dari saya", ungkap Rano.
Mensos Risma berharap momentum ini menjadi momen membangun negeri. "Ya, kita jadikan momen ini momen untuk bersama membangun negeri", pungkasnya.
Selain penyerahan Bantuan ATENSI, dalam acara ini juga terdapat Pameran hasil karya UMKM wilayah Bangka Barat dan sekitarnya. Pemerintah daerah juga menyediakan layanan vaksinasi Covid-19, Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan konsultasi Keluarga Berencana (KB) dan perekaman data kependudukan.
Bagikan :