Dampingi Wapres, Mensos Saksikan Penyaluran Santunan 478 Korban Gempa Cianjur

Dampingi Wapres, Mensos Saksikan Penyaluran Santunan  478 Korban Gempa Cianjur
Penulis :
Rizka Surya Ananda
Penerjemah :
Rizka Surya Ananda/Karlina Irsalyana

CIANJUR (4 Januari 2023) - Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris korban meninggal akibat gempa di Cianjur. Santunan diserahkan kepada 478 ahli waris masing-masing Rp15 juta, dengan nilai total Rp7,17 M.

Seremoni penyerahan santunan dilakukan di Kampung Lanjung, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Selain menyerahkan santunan, Wapres juga menyerahkan 2.000 paket sembako kepada masyarakat.

Dalam keterangannya di hadapan media, Mensos menghimbau kepada ahli waris agar menggunakan santunan sesuai dengan kebutuhan dan dapat berhemat.

"Kalau misalkan kebutuhan makan kan bisa dipenuhi dari dapur umum.Jadi tidak perlu mengadakan sendiri. Yang kedua bisa berhemat,” katanya saat ditemui di lokasi pengungsian Lapangan Jagaraksa Warungkondang pada Rabu (4/1).

Pada giatnya ke Warungkondang, Mensos meninjau langsung proses penyaluran santunan. Adapun santunan disalurkan dengan metode cash transfer dimana masyarakat dibuatkan rekening tabungan dan ATM untuk mengambil dana.

Kemensos sendiri menyiapkan petugas untuk melakukan verifikasi data penerima santunan. Proses pengambilan santunan berjalan kondusif. Masyarakat yang datang dapat langsung membuka rekening tabungan dibantu oleh petugas bank dan langsung mengambil uang melalui ATM keliling yang disediakan di lokasi Lapangan Jagaraksa Warungkondang.

Meskipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, Mensos berharap masyarakat bisa berdaya dan mendapatkan penghasilan walaupun tinggal di pengungsian. “Makanya di sini beberapa kita ajarkan bagaimana mereka bisa mencari nafkah melalui dapur kreasi,” ujarnya.

Tim Kementerian Sosial, lanjut Mensos, telah mengajarkan masyarakat agar mampu mandiri dan mengelola kebutuhan yang berhubungan dengan pengungsian secara swadaya. Upaya ini untuk mengantisipasi jika masa tanggap darurat tidak diperpanjang.

“Tagana (Taruna Siaga Bencana) harus melatih ibu-ibu warga sekitar untuk mereka bisa mandiri. Kita akan bantu untuk kebutuhannya tapi mereka bisa kerjakan sendiri,” kata mantan Walikota Surabaya itu.

Sejak gempa terjadi, Mensos telah menerjunkan 1.600 personel dari unit-uni teknis yang ada di Kemensos. Selain itu, sebanyak lebih dari 600 orang tagana juga disiagakan di lokasi pengungsian. Tagana yang menjadi relawan di Cianjur dikerahkan dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, dan daerah lainnya.

Sementara itu, sebelum mendampingi Wapres, Risma sempat meninjau kondisi terkini masyarakat terdampak gempa di RT03 RW07 Kampung Gunung Lanjung Desa Cijendil Kecamatan Cugenang. Bersama dengan masyarakat dan Tagana, Mensos mendirikan tenda dan menyerahkan bantuan untuk pendirian dapur umum.

Saat ini, masyarakat masih tinggal di tenda darurat dekat yang didirikan dekat dengan rumah mereka. Melihat hal itu, Mensos berencana akan mendirikan hunian sementara yang akan dibangun secara gotong royong dengan tagana dan masyarakat. Risma berharap rencana ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

Penyerahan santunan oleh Wapres merupakan kesempatan kedua. Adapun santunan tahap I telah diserahkan oleh Presiden RI pada tanggal 9 Desember 2022. Sama seperti tahap II, sebanyak 122 jiwa menerima santunan sebesar Rp15 juta, dengan total santunan senilai Rp1,8 M. **

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI 
Bagikan :