Kemensos Respon Kasus Balita Viral Penderita Atresia Ani
Penulis :
Humas Balai Besar Soeharso Solo
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
SIDOARJO (18 Januari 2022) - Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta menindaklanjuti arahan Menteri Sosial untuk merespon kasus balita bernama M. Haidar Dhanu Abrisam (2 tahun) yang menderita Atresia Ani dan orang tuanya belum pernah mendapat bantuan apapun.
Tim respon kasus Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Didampingi TKSK, Pendamping Rehsos, pekeja sosial dan tim respon kasus melanjutkan koordinasi dengan Perangkat Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.
M. Haidar Dhanu memiliki kondisi fisik sehat, tubuh segar bugar, tapi mengalami kelainan Atresia Ani yaitu kondisi bagian akhir usus besar sampai ke lubang anus tidak terbentuk dengan sempurna. Pernah mendapat layanan operasi yang pertama berupa pembuatan lubang anus sementara di pinggang dari RSUD dr. Soetomo Surabaya dengan fasilitas BPJS.
Tapi hingga sekarang belum ada operasi lanjutan dengan alasan karena masih pandemi Covid-19. Sementara orang tua M. Haidar Dhanu yang tergolong keluarga pra sejahtera, menurut informasi hingga saat ini belum mendapat bantuan dari Pemerintah.
Hasil asesmen lainnya menunjukkan kondisi M. Haidar Dhanu termasuk anak yang aktif bergerak, lincah dan mudah bergaul dengan siapa saja walau bertemu dengan orang yang baru dikenalnya. Pertumbuhan dan perkembangan normal.
Kondisi sosial ekonomi kedua orang tuanya yang tinggal di Desa Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo, menempati rumah permanen dari keluarga. Ayah dan ibu Haidar Dhanu bekerja di pabrik rokok. Saat orang tua bekerja Haidar Dhanu dititipkan pada tetangganya.
Kondisi ekonomi orang tua Haidar Dhanu, ayahnya berpenghasilan Rp. 70.000/hari. Sedangkan ibunya berpenghasilan Rp. 60.000/hari. Orang tua Haidar Dhanu belum pernah mendapat bantuan dikarenakan baru tinggal di alamat yang sekarang kurang lebih 3 tahun belakangan sehingga belum masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kebutuhan mendesak yang dipenuhi adalah kebutuhan dasar, berupa kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan operasi lanjutan pembuatan lubang anus.
Pada tanggal 17 Januari 2022, Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo dan Camat Tanggulangin sudah mengunjungi Haidar Dhanu dan berjanji akan mempercepat operasi yang kedua untuk Haidar Dhanu. Bantuan ATENSI yang diberikan antara lain kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan pampers. Bantuan nutrisi berupa susu, telur ayam, biskuit, madu dan vitamin. Tindak lanjut yang diharapkan, pihak pemerintah desa akan mengusahakan orang tua Haidar Dhanu bisa masuk ke dalam DTKS, sehingga bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Orang tua Haidar Dhanu berharap agar anaknya bisa segera mendapatkan operasi pembuatan anus. Wakil Bupati sudah berjanji, Pemkab akan membantu biaya operasinya dan akan memberikan pendampingan pada saat pra dan pasca operasi.
Bagikan :