Kemensos Temui ODGJ "Abah Wakwaw" di Pinggir Jalan Padalarang

Kemensos Temui ODGJ "Abah Wakwaw" di Pinggir Jalan Padalarang
Penulis :
Humas Balai Phala Martha
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

Bandung Barat (27 Agustus 2021) - Seorang ODGJ yang sering dipanggil “Abah Wakwaw” oleh warga di sekitar Pasar Padalarang Kabupaten Bandung Barat dan pernah viral di media sosial beberapa waktu yang lalu yang dibantu oleh Naila “Malaikat Kecil” dari Padalarang, terlihat kembali berada dipinggir jalan.

Ketika dalam perjalanan dinas menuju Kabupaten Bandung untuk menghadiri Kegiatan Kunjungan Kerja Menteri Sosial di Soreang, Cup Santo, Kepala Balai Phala Martha melihat sosok “Abah Wakwaw” yang sedang duduk di pinggir jalan raya Padalarang. Seketika itu segera turun dari mobil dan menyapa Abah Wakwaw.

Selanjutnya Cup Santo melakukan koordinasi dengan Kang Dawam dan Teh Nani dari LKS WAONEAG Cinta Kasih Kabupaten Bandung Barat yang merupakan mitra kerja Balai untuk membahas fasilitasi layanan kesehatan dan pasca layanan di rumah sakit bagi Abah Wakwaw.

Cup Santo menyampaikan bahwa hasil dari koordinasi yang dilakukan, Kang Dawam akan menjadi fasilitator dalam layanan kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Sosial Kabupaten Bandung Barat melalui Program "Masyarakat Miskin Kabupaten Bandung Barat (Maskin KBB)" akan merawat Abah Wakwaw ke RSJ Provinsi Jawa Barat di Cisarua.

Selanjutnya Kementerian Sosial melalui Balai Phala Martha Sukabumi bersama LKS Waoneag akan melanjutkan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi Abah Wakwaw.

Nani dari LKS Waoneag melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa LKS sebelumnya telah memfasilitasi Abah Wakwaw ke Puskesmas Padalarang untuk mengobati luka-lukanya. Pada saat itu, sempat menanyakan alamat keluarganya namun Abah tidak dapat menjawab dimana alamat keluarganya tersebut.

"Setelah ini, kami akan secepatnya mengevakuasi Abah ke RSJ Cisarua untuk mendapatkan perawatan medis", tambah Nani.

Berdasarkan wawancara dan observasi cepat disimpulkan bahwa kondisi kesehatan jiwa Abah tidak terlalu berat.

Hal ini dibuktikan dengan etika dan komunikasi yang masih dimiliki Abah, yaitu mengucapkan terima kasih ketika diberi makanan dan minuman.

"Mudah-mudahan setelah nanti menjalani perawatan kesehatan dan rehabilitasi sosial di Balai Phala Martha maka kondisi fungsi sosial dan kesejahteraan Abah semakin membaik", pungkas Cup Santo.

Bagikan :