Pemberdayaan KPM melalui e-Warong KUBE

  • Pemberdayaan KPM melalui e-Warong KUBE
  • WhatsApp Image 2019-11-22 at 7.14.39 AM
  • WhatsApp Image 2019-11-22 at 7.15.20 AM
  • 15743819848085
  • 15743819839203

Penulis :
Niken Ayu Indrawati
Editor :
Putri D
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana

BANDUNG (20 November 2019) – Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyampaikan bahwa Menteri Sosial sepakat untuk memprioritaskan e-warong KUBE supaya makin maju. “Menteri Sosial berpihak kepada mereka agar e-warong KUBE semakin besar dan menjadi kekuatan ekonomi di desa nya," ujar Dirjen PFM di Kegiatan Evaluasi Bansos Pangan Direktorat PFM Wilayah I di salah satu hotel di Kota Bandung (20/11). 


Dirjen PFM menyampaikan bahwa seperti kita ketahui, saat awal pembentukan e-warong KUBE adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Kedepannya Kementerian Sosial akan membangun lebih banyak KUBE dan diharapkan daerah-daerah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) nya mampu, sehingga bisa membuat e-warong KUBE semacam ini.


"Sama-sama kita kembangkan agar KPM-KPM ini tidak hanya menjadi penonton, tetapi bisa melaksanakan kegiatan ekonomi di wilayahnya. Tentunya hal ini akan menjadi loncatan yang besar bagi KPM," ucap Dirjen PFM,


Dalam arahannya Dirjen PFM menyatakan bahwa akan ada kenaikan indeks bantuan menjadi seratus lima puluh ribu rupiah perkeluarga, hal bisa disetujui oleh Pemerintah karena dilihat bahwa kita bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik.


Diakui oleh Pemerintah bahwa Kementerian Sosial, Dinas Sosial dan para pendamping bekerjasama dan bersinergi yang memberikan pengaruh untuk kesejahteraan rakyat. "Saat ini masih dalam proses, jenis apa yang akan di tambahkan dalam belanja tambahan tersebut," ungkap Dirjen PFM mengakhiri arahannya dalam kegiatan tersebut.


Di tempat yang sama, Direktur PFM Wilayah I, AM. Asnandar, menyatakan bahwa Bantuan Sosial Pangan bertujuan mengembalikan keberfungsian sosial dan meningkatkan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, dan nilai kesetiakawanan sosial masyarakat. Kegiatan tersebut di hadiri kurang lebih dari 600 peserta yang berasal dari Kepala dinas sosial daerah provinsi, dinas sosial daerah kabupaten/kota, Supervisor serta Korteks dari PFM Wilayah I.

Bagikan :