Penuhi Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Longsor Jayawijaya, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan

Penuhi Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Longsor Jayawijaya, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Laili Hariroh

JAYAWIJAYA (20 Mei 2023) - Kementerian Sosial melakukan respon cepat atas bencana tanah longsor di lokasi Distrik Walait, Kabupaten Jayawijaya. Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.

Tim Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) menyalurkan berbagai bantuan dan santunan dengan nilai total Rp300.497.605.-

"Sesuai arahan dari Bu Menteri, kami dari Kemensos telah mengirimkan bantuan yang diperlukan oleh para pengungsi, utamanya bantuan logistik yang mereka perlukan selama tinggal di pengungsian seperti foodware, perlengkapan dapur keluarga, family kit, pakaian, makanan siap saji dan yang lainnya," ujar Plt. Direktur PSKBA Adrianus Alla (20/05).

Batuan disalurkan melalui gudang BBPPKS Jayapura berupa foodware 15 paket, perlengkapan dapur keluarga 15 paket, family kit 15 paket, pembalut wanita 100 paket, pampers anak 50 paket, selimut 50 lembar, matras 75 lembar, velbet 10 paket, sandang dewasa 100 paket, dan kasur 50 lembar. 

Bantuan lainnya berupa tenda gulung 20 set, tenda keluarga 15 set, kids ware 50 paket, makanan siap saji 200 paket, makanan anak 80 paket, lauk pauk siap saji 200 paket. Total bantuan kebutuhan para pengungsi senilai Rp234.497.605.-

Tim juga menyerahkan santunan ahli waris untuk 3 jiwa dan santunan luka 6 jiwa. Total bantuan santunan senilai Rp66.000.000.-

Hujan deras yang melanda Distrik Walait Kabupaten Jayawijaya pada 10 Mei lalu mengakibatkan bencana tanah longsor di lokasi tersebut. Setidaknya ada 3 korban jiwa dalam kejadian ini dan sebanyak 12 KK kini harus mengungsi.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan para pengungsi," kata Adrianus. 

Ia juga mengimbau agar para warga khususnya yang tinggal di lokasi rentan bencana untuk senantiasa waspada menghadapi resiko bencana yang ada, khususnya ketika terjadi cuaca yang buruk.
Bagikan :