JAKARTA (27 April 2020) – Pandemi COVID-19 tidak menghalangi Kementerian Sosial untuk membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Inspektorat Jenderal selaku Tim Penilai Internal (TPI) di lingkup Kementerian Sosial RI turut mengambil peran aktif dalam upaya tersebut dengan cara melakukan evaluasi awal.

Dalam upaya pembangunan ZI menuju WBK/WBBM ini, Inspektorat Jenderal menjadwalkan video conference dengan beberapa satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin guna mempresentasikan Periode I Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. 

Ada sepuluh satuan kerja yang dijadwalkan untuk mengikuti video conference yang diadakan pada tanggal 24, 27 dan 28 April 2020 ini. Empat satuan kerja yang telah mempresentasikan hasil Periode I Pembangunan ZI pada tanggal 24 April 2020 adalah BRSPDM Phala Martha Sukabumi, BRSPDM "Margo Laras" Pati, BBRVPD "Cibinong", Bogor dan BRSAMPK "Handayani" Jakarta.

Dua satker yang melakukan presentasi pada tanggal 27 April 2020 adalah BRSPDM Budi Luhur Banjarmasin dan BRSKPN "Galih Pakuan" Bogor. Sementara itu, empat satker yang dijadwalkan melakukan presentasi pada tanggal 28 April 2020 adalah LRSLU "Minaula" Kendari, LRSODHIV "Kahuripan" Sukabumi, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin dan BBRSBG "Kartini" Temanggung.

Dalam kesempatan kali ini, satuan kerja akan mempresentasikan penilaian mandiri dari masing-masing satuan kerja. Inspektorat Jenderal berperan untuk melakukan evaluasi awal terhadap satker-satker tersebut. Adapun evaluasi yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal ini dimaksudkan sebagai Langkah awal sebelum satker-satker terkait diusulkan kepada Kementerian PAN-RB untuk mendapatkan predikat WBK/WBBM.

Dalam video conference yang diadakan pada tanggal 27 April 2020 ini, Inspektur Jenderal, Dadang Iskandar, Sekretaris Inpektorat Jenderal, Arif Nahari beserta Osep Mulyani selaku Kepala Bagian Umum Sekretariat Inspektorat Jenderal turut serta dalam presentasi Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM. Dadang berpesan agar satker mengubah mindset, mengutamakan kemudahan, kecepatan dan transparansi pelayanan. Selain itu, satker juga diharapkan untuk rutin melakukan monitoring dan evaluasi serta mengelola publikasi melalui media. Dadang juga mengharapkan agar satker menggagas inovasi-inovasi baru dalam pelayanan.