JAKARTA (17 Juni 2021) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpendapat, Menteri Sosial Tri Rismaharini merupakan sosok pejabat publik yang visioner. Hal ini bisa dilihat dari berbagai inovasi yang dilakukan Bu Risma untuk meningkatkan layanan kepada publik baik saat menjabat Wali Kota Surabaya, maupun Menteri Sosial.

“Beliau banyak cerita tentang bagaimana melakukan inovasi dalam pelayanan publik. Seperti e-procurement atau mall pelayanan publik saat beliau menjabat sebagai Wali Kota Surabaya,” kata Burhanuddin di kantor Kementerian Sosial (17/06). Burhanuddin bertandang untuk mewawancarai Mensos terkait riset Indikator Politik Indonesia  tentang Persepsi Pemerintah terhadap Ekonomi Digital dan Dampak Sosialnya. 

Doktor jebolan Australian National University bidang ilmu politik, itu juga mencatat saat menjabat Mensos, Bu Risma juga membuat terobosan. Misalnya bagaimana melakukan advokasi terhadap masyarakat miskin. “Dengan cara penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat miskin,” katanya.

Dengan teknologi, kata Burhanuddin, Mensos juga menerapkan inovasi dengan  tujuan agar tidak ada pertemuan tatap muka antara birokrat dengan penerima bantuan. “Dengan cara itu, kemungkinan terjadi penyalahgunaan bisa ditekan,” katanya.

Mensos juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan layanan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT), atau juga untuk memastikan bantuan sosial bisa tersalurkan tepat sasaran.

Dengan berbagai langkah tersebut, Burhanuddin menilai, langkah Bu Risma merupakan bentuk nyata dari sosok yang menghadapi disrupsi digital bukan sebagai kendala. “Banyak orang pesimistis dengan inovasi teknologi, sebagai bentuk kemajuan yang harus dihindari. Bu Risma memilih menghadapi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan layanan kepada publik,” katanya.

Di mata Burhanuddin, Bu Risma merupakan sosok yang menempatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah publik dengan cara yang sistematis. “Ini menunjukkan bahwa dia punya kesiapan dalam menyambut era digital,” katanya.

Pernyataan Burhanuddin sejalan dengan kebijakan Bu Risma selama ini dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Inovasi juga tengah didorong dalam peningkatan layanan terhadap penyandang disabilitas.

Misalnya dari kursi roda manual, kini dikembangkan kursi roda elektrik dan motor roda tiga. Juga tongkat untuk penyandang disabilitas netra dengan fitur getar. Yang tidak kalah penting, Mensos mengembangkan mesin cetak portable seperti yang sudah disalurkan untuk Panti Asuhan Tuna Netra Terpadu Aisyiyah Kabupaten Ponorogo belum lama ini.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI