RAJA EMPAT (30 Desember 2022) - Kementerian Sosial melakukan kunjungan ke Dinas Sosial Raja Ampat dalam rangka diseminasi program kesejahteraan sosial, sekaligus silaturahmi bersama media-media massa di Raja Ampat.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Coffee Break bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat Muh. Yamin Maradjabessy membahas program kesejahteraan sosial dan bantuan sosial. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat, Senin (26/12) , dilaksanakan dengan santai dan hangat.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Kemensos mendapatkan banyak masukan dan penjelasan atas kendala-kendala lapangan yang dihadapi para penanggungjawab Program Bantuan Sosial, khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) di Raja Ampat yang tersebar di berbagai kepulauan, dimana ditemukan beberapa kampung atau distrik yang penamaannya tidak tepat di database sistem.
"Kendala-kendala sistemis seperti ini tidak hanya terjadi di Raja Ampat, tapi juga di daerah-daerah lainnya. Itulah kenapa pada tahun 2021, 16 juta data telah dinonaktifkan karena terdapat data yang sama dan belum diperbarui," jelas perwakilan Biro Humas Kemensos Hangga Sukrisna didampingi Kasubag TU Biro Humas Resti Aysiani Dewi
Muh. Yamin menyampaikan bahwa kendala kondisi geografis Raja Ampat yang membuat akses ke kampung-kampung penerima bansos dan PKH memakan waktu dan biaya yang cukup besar sebagai kendala utama yang disampaikan dalam Coffee Break tersebut.
Menurutnya, pertemuan dan dengar pendapat, serta masukan dan kendala yang dihadapi ini, tentunya, sangat baik untuk mendorong dan menciptakan terobosan dan mekanisme yang lebih baik kedepan untuk program bansos dan PKH, khususnya di Raja Ampat.
"Dengan aktif berdiskusi seperti ini, kita optimalkan koordinasi dan kerja sama agar selalu terintegrasi sehingga kedepan diharapkan akan semakin baik lagi dalam penanganan program kesejahteraan sosial," ujar Hangga di akhir diskusi.