SURAKARTA
(26 Februari 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara
diwakili Sekretaris Jenderal Hartono Laras menerima penghargaan Bidang
Kearsipan dengan predikat A (Memuaskan) dari Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI).
"Ini sebuah lompatan prestasi.
Tahun lalu Kemensos memperoleh predikat "Baik". Alhamdulillah
langsung lompat ke predikat A "Memuaskan"," kata Hartono usai
menerima Penghargaan Kearsipan Nasional Tahun 2019 di The Sunan Hotel
Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Kemensos, lanjut Hartono, memperoleh
Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 sebesar 89,22 atau mengalami
peningkatan sebesar 13,02 dari hasil pengawasan tahun 2018 dengan nilai 76,20.
"Penghargaan ini menjadi
motivasi, menambah semangat, komitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam
mengelola arsip negara," lanjutnya.
Hartono mengatakan, Kemensos telah
melaksanakan beberapa upaya pengelolaan kearsipan yaitu menyerahkan arsip
sejarah ke ANRI, serta telah melakukan pemusnahan arsip-arsip yang sudah tidak
penting, fasilitatif, dan substantif.
"Saya mewakili Mensos mengucapkan
terima kasih kepada jajaran, Arsiparis, dan tim yang menangani arsip yaitu Biro
Umum. Tentunya tetap semangat terus perbaiki pengelolaan Kearsipan kita,"
tutur Hartono.
Ia menyampaikan, Mensos meminta kepada
seluruh jajaran Kemensos untuk terus tingkatkan kualitas tata kelola
pemerintahan yang baik.
"Ke depan, kita akan tata sistem
kearsipan Kemensos mengikuti kemajuan teknologi dengan membangun sistem
digitalisasi arsip. Juga kami berupaya lakukan sosialisasi baik tingkat pusat
dan daerah untuk menyadari dan memahami arti penting arsip dan
dokumentasi," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, dalam arahannya
mengatakan dalam konteks Reformasi Birokrasi, masyarakat menginginkan layanan
pemerintah yang cepat dan tidak terbatas jarak ruang dan waktu.
"Salah satunya yaitu dibutuhkan
sistem data berbasis elektronik khususnya data kearsipan. Dengan sistem
tersebut diharapkan tercipta tata lintas data kearsipan yang terintegrasi, otentik,
handal, dinamis, aman, secara cepat, simultan, dan terarah," kata Tjahjo
Kumolo.
Tjahjo Kumolo mengungkapkan, untuk itu
ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional harus mampu menggerakkan dan
mengorganisir kearsipan instansi baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Dan ANRI harus mampu memastikan
bahwa kebijakan kearsipan harus selalu mutakhir mengikuti perkembangan jaman
dan teknologi," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, ANRI memberikan
penghargaan Kearsipan Nasinal tahun 2019 kepada 103 Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah, salah satunya Kementerian Sosial.
Plt. Kepala ANRI, M. Taufik,
mengatakan penghargaan Kearsipan Nasional ini diselenggarakan untuk menciptakan
nuansa kompetisi yang sehat sehingga terwujud kualitas penyelenggaraan
kearsipan yang lebih baik.
Hadir dalam acara Perwakilan Menteri
Dalam Negeri, Gubernur Jawa Tengah, Ketua Ombudsman, Wali Kota/Bupati
Surakarta, dan 850 pengelola kearsipan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI