JAYAPURA (27 Agustus 2024) – Menteri Sosial Tri Rismaharini menugaskan Staf Khusus
Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano untuk
menggelar pelatihan pembuatan rumah knock down atau rumah
bongkar pasang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada
Senin (26/8). Pelatihan yang diikuti 50 orang itu bertempat di salah satu unit
kerja Kemensos yaitu Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
(BBPPKS) Jayapura.
Pelatihan berlangsung empat hari dengan memberikan pengetahuan
dan keterampilan dasar membangun rumah knock down atau rumah
bongkar pasang. Para peserta pelatihan tersebut merupakan masyarakat
Pegunungan Bintang yang sebelumnya menempati rumah tidak layak huni. Mereka
diberikan bantuan rumah knock down setelah melalui serangkaian asesmen.
Pembangunan rumah knock down menjadi pilihan karena jika
membangun rumah konvensional proses pembangunannya lama, serta bahan
bakunya sulit dan mahal.
Rumah knock down yang diberikan memiliki luas 6 meter x
6 meter, terbuat dari material baja ringan. Proses perakitan relatif cepat
namun tetap kuat. Bagian rumah terdiri dari 2 kamar tidur serta 1 kamar
mandi. Rumah knock down dirancang agar dapat dibongkar pasang
dengan mudah dan bisa dipindah-pindah. "Sebanyak 50 rumah itu bisa
dibangun dalam waktu 7 hari dengan gotong royong," jelas Don Rozano seraya
mengatakan nantinya para penerima bantuan rumah knock down juga
akan berpartisipasi untuk membangun sekolah di sana yang sebelumnya
rusak.
Beberapa penerima bantuan rumah ada yang memiliki keterampilan
pertukangan, namun ada juga yang tidak memiliki keterampilan itu, salah satunya
Barnabas Kakyarmabin (31) yang berasal dari Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan
Bintang. Meskipun demikian, Barnabas sangat antusias mengikuti pelatihan.
"Saya itu keterampilan tukang kayu tidak ada. Tapi saya ingin tahu
juga untuk merakit rumah besi (rumah knock down) biar bisa bangun
di kampung," ucap Barnabas seraya mengatakan ini pertama kalinya
Kabupaten Pegunungan Bintang mendapatkan bantuan rumah. "Ibu Mensos
terima kasih banyak supaya kita bisa ada rumah besi, nanti kita bisa praktik,
kita bisa bangun, dan ditempati," sambung Barnabas. Ia berharap bisa
membangun, memiliki dan menempati rumah knock down bantuan Kemensos
tersebut.