BEKASI (27 Oktober 2022) - Kementerian Sosial melalui Sekretariat Korps
Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) mengajak 100 pegawai di lingkungan
Kemensos untuk berbagi dan peduli terhadap sesama melalui aksi donor darah. Melalui
kegiatan ini diharapkan mengedukasi masyarakat, bahwa kegiatan donor darah aman
lantaran diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Kegiatan donor darah ini membawa pesan berbagi dan peduli. Kita tau bahwa
banyak sekali masyarakat yang membutuhkan golongan darah tertentu. Tapi kadang,
sangat sulit menemukannya,” kata Sekretaris Korpri Kemensos Juena Sitepu saat
mengawasi pelaksanaan donor darah di Sentra Terpadu “Pangudi Luhur” di Bekasi,
Rabu (26/10).
Juena berharap, kegiatan ini juga membantu Palang Merah Indonesia (PMI)
meningkatkan stok darah. Sebab selama pandemi stok darah menurun, di tengah
tingginya kebutuhan masyarakat.
“Dengan partisipasi teman-teman ini, kami harapkan bisa menjadi kesempatan
untuk berbagi dan peduli kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Juena menyampaikan harapannya, ke depan kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan
lantaran untuk melakukan donor darah perlu kesediaan dan kesadaran masyarakat.
Korpri merupakan perkumpulan pegawai negeri seluruh Indonesia. Di Kemensos
sendiri, Korpri menjadi rumah atau wadah perkumpulan pegawai negeri yang ada di
lingkungan Kemensos.
Menjelang hari jadinya ke-51 pada 29 November 2022 mendatang, Kemensos
berpartisipasi untuk menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya
donor darah, yang lebih dulu dilaksanakan pada Rabu (26/10).
Juena mengingatkan, suatu hal yang tampak kecil bisa jadi berarti besar bagi
orang lain. “Mungkin, apa yang diberikan teman-teman kita melalui donor darah
ini merupakan suatu hal yang kecil. Tapi, menurut kami, ini bisa sangat berarti
bagi masyarakat yang membutuhkan,” ia menambahkan.
Menggandeng PMI Kota Bekasi, target pendonor darah yang ditetapkan Kemensos
yakni 100 orang terdiri dari unsur pegawai Kemensos, Sentra, dan keluarganya.
“Target kita 100 orang, walaupun yang mendaftar sebenarnya lebih dari 100
orang. Tapi, kita mengharapkan, paling tidak, minimal kami bisa mendapatkan
100,” ungkapnya.
Sementara itu, melalui penuturan Humas Pelayanan Donor Darah PMI Kota Bekasi,
Ayu Mekar Sari, aksi donor darah yang digagas dan dilaksanakan Kemensos pada
Rabu (26/10), menjadi kesempatan baik bagi PMI untuk menambah ketersediaan
kantong-kantong darah yang sempat menipis beberapa waktu terakhir.
“Kami, dari PMI, berterimakasih sekali atas undangannya yang spesial
dari Kemensos. Kapan lagi ngadain donor darah dengan banyak pendonor mau
terlibat? Ini untuk menambah stok darah kami juga. Stok darah PMI mulai menipis
kembali, apalagi golongan darah tertentu. Kami sampai kebingungan mau cari
kemana lagi,” katanya.
Diakuinya, masa-masa pandemi Covid-19, membuat banyak pendonor khawatir
menyumbangkan darahnya. “Masih banyak pendonor yang takut pada beberapa hal,
seperti steril tidaknya alat, sudah swab atau belumnya petugas, dan lain
sebagainya. Petugasnya swab antigen tiap dua minggu sekali. Jadi, dari kami,
PMI semua sudah mengikuti prokes,” ucap wanita berkerudung ini.
Lewat kegiatan ini, pihaknya berharap aksi donor darah ini rutin dilaksanakan
lantaran untuk melakukan donor darah perlu kesediaan dan kesadaran masyarakat.
“Karena donor darah itu harus berangkat dari kesadaran sendiri. Kami tidak
mungkin memaksa mereka untuk mendatangi PMI, mendonorkan darahnya. Untuk itu,
saya berharap kegiatan serupa ini bisa dilaksanakan rutin, minimal setahun dua
kali,” katanya.
Ayu lantas memohon masyarakat untuk tidak lagi takut mendatangi PMI guna
mendonorkan darah bagi mereka yang membutuhkan.
“Yuk, buat teman-teman, donor darah ini sangat bermanfaat buat diri kita
sendiri, buat orang lain pun demikian karena setetes darah Anda sangat berarti
untuk mereka yang membutuhkan,” katanya.