JAKARTA (2 Februari 2024) – Biro Perencanaan Kementerian Sosial mengadakan kegiatan pendalaman dan pembahasan masukan internal maupun lintas sektor dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait terhadap rancangan teknokratik Renstra Kemensos 2025-2029 di Ruang Rapat Gedung Cawang Kencana, Jakarta, pada 29 Januari-1 Februari 2024.
Pendalaman dan pembahasan Draft Rancangan Teknokratik Renstra Kemensos 2025-2029 terbagi menjadi dua sesi. Sesi awal pada 29-30 Januari 2024 adalah pembahasan internal yang melibatkan satuan kerja di lingkungan Kementerian Sosial. Sesi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mandat dan penugasan masing-masing unit kerja, memetakan isu dan permasalahan, serta mengidentifikasi potensi dan kebutuhan modal sosial dari program dan kegiatan selama 2025-2029.
Sesi kedua, pada 31 Januari 2024, dilakukan diskusi komprehensif dengan para akademisi. Sedangkan, pertemuan pada 1 Februari 2024 dilakukan diskusi untuk menghimpun masukan dan tanggapan lintas sektor K/L dan pemerintah daerah, yang juga melibatkan aspirasi publik.
Dalam sesi ini, dihimpun hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas dan kewenangan Kemensos. Diskusi juga mengumpulkan informasi pembagian tugas dalam pencapaian sasaran pembangunan nasional sesuai dengan rancangan teknokratik renstra K/L di sektornya.
“Harapannya, rencana strategis yang disusun oleh Kemensos, kerja yang dilakukan bukan kerja yang biasa-biasa saja, namun banyak inovasi yang bisa diukur dan punya target. Tentunya, hal ini untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” kata Plt. Sekretaris Jenderal Robben Rico. Robben, dalam sambutannya, juga menyampaikan bahwa perubahan perencanaan pembangungan yang disusun Kemensos harus bergerak dari reformasi ke transformasi.
Proses teknokratik dalam penyusunan renstra K/L merupakan proses perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi obyektif dengan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana berikutnya. Penyusunan rancangan teknokratik renstra K/L dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas dan kewenangannya serta aspirasi masyarakat.
Kemensos merupakan salah satu Kementerian yang berkontribusi dalam mewujudkan misi agenda pembangunan. Isu strategis Kemensos diantaranya yakni kemiskinan dan pemberdayaan, lansia, perubahan iklim, lingkungan inklusif, dan pembangunan berkelanjutan.
Narasumber terdiri dari pejabat Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ignatia Martha H, ME (Universitas Pembangunan Veteran Surabaya); akademisi seperti Profesor Bambang Shergy Laksmono (Universitas Indonesia), Profesor Muhammad Zilal Hamzah (Universitas Trisakti), Suharma, Ph.D (Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung); K/L termasuk diantaranya Kemenko PMK, Kemenkes, Kemendikbud, Kemendagri, Kemenaker dan BNPB, juga aktif berpartisipasi, bersama dengan Dinas Sosial dari beberapa daerah di Indonesia.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI