BEKASI BARAT (9 Juni 2023) - Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung telah melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Reguler (PMR) Unit Layanan Kewirausahaan Sosial di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Barat pada hari Kamis (09/06). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Kertarahayu. Tim pelaksana kegiatan terdiri dari Drs. Hartono Laras, M.Si, Wiwit Widiansyah, M.Si, M. Syafi'i Nasution, MP, Drs. Ujang Muhyidin, M.Pd, Nike Vonika, M. Kesos dan melibatkan mahasiswa Poltekesos M. Rizki Ramadhan. Mereka memberikan peningkatan kapasitas kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Barat.
Acara dimulai dengan Poltekesos Bandung, PT Cikarang Listrindo dan instansi pemerintah daerah melakukan penanaman pohon di area Desa Wisata Kertarahayu dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Desa ini telah ditetapkan sebagai Desa Wisata yang memiliki potensi untuk memajukan desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Disamping itu, Desa Wisata Kertarahayu memiliki lokasi yang strategis dan keunikan tersendiri. Sejak tahun 2020, desa ini telah diakui sebagai objek wisata yang menarik minat khusus, seperti rekreasi air, taman satwa dan flora, serta tempat kerajinan (Kamasan). Dalam pengembangan Desa Wisata Kertarahayu, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya dan potensi lokal. Tujuan utamanya adalah membangun desa secara mandiri dengan keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan yang kuat.
Pengembangan Desa Wisata merupakan inovasi desa yang mendorong terciptanya produk sosial yang berkelanjutan. Untuk mencapai pasar desa wisata yang efektif, efisien, kompetitif dan berkelanjutan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, diperlukan aktivitas dan proses yang berfokus pada pemahaman, kreativitas, komunikasi dan penawaran yang unik serta inovatif untuk mengatasi masalah sosial ditingkat desa.
Sebelum pembahasan pada substansi tentang hasil asesmen PMR Tahap 1 dan penyampaian rencana program tentang pemberdayaan masyarakat oleh tim, sebagai pembuka, penyampaian sambutan dari PT. Cikarang Listrindo, Ganuardi Pradipta, Community Development Lead, Rudi Catur Pribadi, SE, Kepala Desa Kertarahayu dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Reguler, Hartono Laras. Kegiatan dipandu M. Syafi'i Nasution.
Ganuardi Pradipta, Community Development Lead PT. Cikarang Listrindo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Poltekesos Bandung yang telah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat Reguler. “Kita harapkan kolaborasi ini tetap terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Desa Kertarahayu. Saya harapkan Bapak Ibu UMKM tetap semangat mengikuti pelatihan-pelatihan praktek UMKM,” harap Ganuardi.
Sama halnya, Rudi Catur Pribadi, SE, Kepala Desa Kertarahayu mengucapkan terima kasih dan selamat datang tim Poltekesos Bandung dan Tim PT. Cikarang Listrindo di Desa Kertarahayu. “Alhamdulillah pada kesempatan ini sudah dua kali kedatangan dari para pegiat tim Poltekesos melakukan kegiatan pengabdian masyarakat regular di Desa Kertarahayu,” ungkap Rudi. Warga masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memerlukan bantuan dari para pegiat dan penggerak UMKM yang kompeten karena keterbatasan kemampuan SDM yang dimiliki Desa Kertarahayu. “Banyaknya mahasiswa mahasiswi dan dosen yang datang ke Desa Kertarahayu menyumbangkan ilmunya, sehingga diharapkan dapat menambah wawasan kami khususnya dan memberikan peningkatan kapasitas serta kemajuan bagi warga masyarakat Desa Kertarahayu,” tambahnya.
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, melalui konsistensinya dalam menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) telah menjadikan hal ini sebagai perhatiannya. Tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di luar kampus, Poltekesos menjalin kolaborasi dengan mitra strategisnya untuk mendidik, melatih dan mencetak tenaga kerja sosial yang professional.
Lulusan dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung memiliki berbagai kompetensi, seperti menjadi pelaksana intervensi masalah kesejahteraan sosial, penyuluh sosial, analis masalah sosial, analis sumber daya sosial dan analis pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi dan upaya maksimal, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung aktif berperan dalam memajukan Desa Wisata Kertarahayu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Reguler, Hartono mengungkapkan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu lokasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Desa Kertarahayu yang merupakan Desa Wisata. Kegiatan ini sebagai satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya pada tahap asesmen. Tahap ini melihat dan memotret apa yang menjadi kelebihan-kelebihan yang dimiliki Desa Kertarahayu yang dikatakan sebagai Desa Penyangga Hidup dan selanjutnya ditetapkan sebagai Desa Wisata. Itu tentu secara khusus didukung oleh Komitmen dari Kepala Desa dan jajaran, kemudian mendapatkan dukungan dari perusahaan PT Cikarang Listrindo dan Dinas Pariwisata. “Dan ini adalah sebagai bagian dari sumbangsih dari Poltekesos Bandung untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkap Hartono.
Selanjutnya, bukan hanya memotret tetapi menindaklanjuti dengan fokus pada data yang didapat dilapangan baik terkait kelemahan dan kelebihan yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. “Tentu nanti yang akan disampaikan oleh Poltekesos Bandung pada aspek keilmuan dan sebagai tahapan terakhir pada kegiatan pengabdian masyarakat regular ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi. Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Desa Kertarahayu,” tegasnya.
Pada kegiatan ini juga dibuka sesi diskusi dan tanya jawab. Hadir pada kegiatan ini, Tim dari PT. Cikarang Listrindo, Aparat Desa Kertarahayu, Tokoh Masyarakat, pelaku dan pegiat UMKM, Tim Humas dan Kerja Sama Poltekesos Bandung, serta mahasiswa INISA institut Agama Islam Syalahudin Al Ayubi yang sedang melakukan praktek di Desa Kertarahayu Kabupaten Bekasi.