SEMARANG (18 Juni 2020) - Untuk memastikan bantuan sosial diterima tepat waktu, tepat jumlah, serta tepat sasaran, Kementerian Sosial melakukan percepatan dan pengecekan penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi COVID-19.

 

“Kami hadir ke sini, salah satunya untuk memastikan bantuan sosial (bansos) bisa segera diterima warga yang terdampak COVID-19. Sebelumnya, ada salam dari Pak Menteri Sosial Juliari P Batubara kepada bapak dan ibu semuanya,” ujar Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras saat membuka Video Conference (Vicon) di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020).

 

Vicon diikuti oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama, Ses PFM Nurul Farijati, Direktur Wilayah I, I Wayan Wirawan; Kabag PP, Charles Purnama, serta Kadinsos se Provinsi Jawa Tengah, yang mengupas tentang pencapian penyaluran bansos reguler maupun non reguler.

 

Kemudian, Sekjen Kemensos mengecek penyaluran Bansos Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Gayamsari di Jalan Kanguru Raya No 1 Kota Semarang dan menyapa warga yang tengah antre untuk dipanggil oleh petugas ke meja administrasi.

 

“Pesan Pak Presiden untuk mempercepat layanan bagi warga yang akan mencairkan uang, maka kantor PT Pos diminta untuk menambah titik layanan dan menambah jam layanan agar tidak terjadi kerumuman warga,” tandas Hartono.

 

Hartono mengingatkan warga, petugas dan semua pihak dalam penyaluran BST di Kantor Pos selalu menerapkan protokol kesehatan, sebab itu merupakan ikhtiar memutus penyebaran pandemi COVID-19, kendati memasuki masa new normal.

 

“Bapak dan ibu sekalian dalam proses penyaluran BST agar tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak, serta menghindari kerumunan,” tandas Hartono.

 

Salah seorang penerima BST, Sutinah, 83 tahun, mengaku senang sekali bisa menerima BST Rp 600 ribu dari Kemensos, sebab dirinya sudah tidak bisa kemana-mana lagi terlebih saat pandemi COVID-19.

 

“Saya harus berkata apa ya? Terima kasih buat Pak Menteri Sosial dan Pak Presiden yang telah memberikan bantuan Rp 600 ribu kepada saya,” ujar warga Purwosari, RT 7 RW 3 Ngayemsari, Kota Semarang itu, dalam bahasa Jawa halus.

 

Penerima BST yang dikunjungi oleh Sekjen Kemensos lainnya adalah Adam Syarif Alfiansyah, warga Kayen RT 007 RW 04 Desa Mayahan, tercatat di kantor bayar Purwodadi Grobogan.

 

Adam merupakan remaja 17 tahun, disabilitas lumpuh dan kedua orangtuanya merantau bekerja di luar kota, sehingga hanya dirawat dan ditemani neneknya.

 

“Rasanya bahagia banget bisa menerima bantuan dari Bapak Menteri Sosial, untuk membantu anak ini,” ucap nenek Adam, sambil berkaca-kaca.

 

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI