Sejak lulus SMA tahun 2006,
Suhendar sudah aktif menjadi anggota Karang Taruna. Motivasinya masuk dalam
organisasi kepemudaan yang ada sampai tingkat Desa/Kelurahan itu adalah, ingin
menambah teman dan pengalaman serta bermanfaat untuk orang lain.
Saat ditanyakan kenapa
memilih organisasi Karang Taruna dibanding organisasi kepemudaan lainnya, Nday,
panggilan akrabnya, menjawab, "Karang Taruna adalah organisasi yang sah dan
diakui oleh negara dari jaman dulu."
Selama 11 tahun bergabung di
organisasi kepemudaan ini, dan sempat menjadi ketua 2 periode 2011-2014, dan
2014-2017. Selain itu Nday juga menjadi pengurus Karang Taruna Kota Bogor
Bidang Kerjasama dan Pencitraan periode 2016 – 2021.
Dedikasi untuk Karang Taruna
terlihat dari waktu yang dicurahkan Nday untuk organisasi ini. Menurutnya 30
persen waktu dalam kesehariannya dicurahkan untuk organisasi, 40 persen untuk
berwirausaha dan 30 persen untuk keluarga dan kehidupan pribadinya.
Dalam merekrut anggota Karang Taruna, Nday berujar banyak menemukan kesulitan, diantaranya karena saat
ini semakin menurunnya kesadaran dan minat pemuda dalam bidang sosial. Pemuda
sekarang lebih individual, lebih sibuk dengan gawainya, dibandingkan bersosialisasi apalagi aktif dalam
organisasi.
Karang Taruna sebagai
organisasi akar rumput menurut Nday harus mendapat dukungan dari pemerintahan
paling terbawah, yaitu kelurahan/desa. Hal itu yang dirasakan pemuda kelahiran
Bogor ini, dimana Lurahnya mendukung setiap kegiatan dan pengembangan
kepemudaan organisasi ini.
Menjadi pengurus Karang
Taruna merupakan pengalaman yang menarik, setiap jalan di sekitar wilayah
Kelurahan Cikaret senantiasa ada yang menyapa, dan banyak keluarga baru di
berbagai wilayah, tutur pemuda yang merupakan relawan juga di Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
Melalui Karang Taruna Tunas
Bhakti, Suhendar juga melakukan pemberdayaan pada pemuda wilayah Cikaret melalui
usaha ekonomi produktif (UEP) yaitu sablon, desain grafis dan percetakan.
Selain itu mendirikan Event Planner, yaitu penyelenggara acara di bidang
pendidikan anak dan keluarga melalui “Ulin.id” dari 2016 sampai saat ini.
Kegiatan-kegiatan positif tersebut
diharapkan dapat mengarahkan pemuda agar lebih dapat mandiri dan terhindar dari
berbagai pengaruh atau pergaulan negatif, diantaranya penyalahgunaan narkoba, dan
kenakalan remaja.
Untuk memudahkan komunikasi
antar Karang Taruna se-kota Bogor, ada forum komunikasi melalui Whatsapp Group
(WAG), tujuannya untuk berbagi informasi serta saling dukung dalam berbagai
kegiatan dan setiap tahun membuat kegiatan bersama.
Kedepannya Suhendar berharap Karang Taruna dapat menjadi mitra pemerintah dalam berbagai bidang, khususnya dalam kepemudaan serta pengentasan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di wilayah. Dan semoga Karang Taruna dapat terus mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya terkait operasional dan sarana pendukung kesekretariatan.