Dalam
perkembangannya, pembahasan mengenai kesejahteraan sosial bersinggungan dengan
berbagai disiplin ilmu lainnya seperti sosiologi dan psikologi. Sebab, sebagai suatu disiplin ilmu, kesejahteraan
sosial tidak dapat berdiri sendiri dan dipengaruhi oleh berbagai disiplin ilmu
lainnya. Keterkaitan tersebut, akan dijelaskan sebagai berikut;
Kesejahteraan
Sosial dan Sosiologi.
Keterkaitan ilmu kesejahteraan sosial dengan disiplin ilmu lainnya tidak lepas
dari pemanfaatan dan hubungan yang saling memengaruhi. Sumbangan dari disiplin
sosiologi pada ilmu kesejahteraan sosial antara lain dalam kaitan dengan
pemahaman keteraturan sosial, norma sosial dan modal sosial. Pemahaman tentang
masyarakat dan dinamika dalam masyarakat akan sangat membantu untuk mendesain
bentuk layanan yang akan diberikan pada komunitas sasaran.
Kesejahteraan
Sosial dan Antropologi. Sumbangan
antropologi dalam upaya memperluas kerangka pemikiran ilmuwan dan praktisi
kesejahteraan sosial adalah memahami interaksi internal kelompok budaya dan
antarbudaya. Sumbangan lain dari disiplin antropologi adalah pengembangan
metode penelitian dan metode intervensi. Pendekatan naturalistik dalam disiplin
antropologi memberikan pemahaman tentang makna subjektif guna memahami
partisipan dalam suatu proses penelitian. Misalnya dalam melakukan assessment
menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang sekarang
menjadi Participatory Learning and Action (PLA) untuk mengetahui kondisi
masyarakat menggunakan pengkajian dan perencanaan secara partisipatoris sangat
banyak dipengaruhi oleh pendekatan naturalistik-humanistik yang dianut oleh
antropologi.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Politik. Keterkaitan
ilmu kesejahteraan sosial dengan ilmu politik pada umumnya berkaitan dengan
pembahasan ilmu kesejahteraan sosial di level makro seperti kebijakan sosial,
model negara kesejahteraan, dan sistem kesejahteraan apa yang akan
dikembangkan. Masukan dari disiplin ilmu politik, bersama dengan bidang ilmu
lainnya akan dapat memperluas wawasan mengenai kesejahteraan sosial terutama
pada dinamika sosial politik dan ekonomi politik dari isu yang sedang mereka
bahas. Pembahasan tentang negara kesejahteraan merupakan bagian dari peran ilmu
politik terhadap ilmu kesejahteraan sosial.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Hukum. Ilmu
hukum adalah salah satu yang membahas bagaimana membentuk suatu kebiasaan
masyarakat menjadi suatu hukum tertulis atau sebaliknya. Aturan hukum tertulis memainkan peranan
penting dalam menjaga keadilan dan keteraturan sosial. Proses peradilan yang
tidak adil akan memicu kecemburuan sosial dan konflik di masyarakat. Dalam
kaitannya dengan ilmu kesejahteraan sosial terdapat pada pembuatan aturan
tertulis untuk pengentasan kemiskinan untuk saling melengkapi dalam pembentukan
undang-undang yang mencakup berbagai lapisan masyarakat. Keterkaitan ini juga
diharapkan dapat mengembangkan sistem pengentasan kemiskinan dan juga memahami
proses pembuatan undang-undang dan aturan hukum yang berlaku.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Disiplin ilmu ekonomi dan manajemen
memengaruhi perkembangan ilmu kesejahteraan sosial di level mezzo dan makro.
Pada level makro, pengaruh ilmu ekonomi terkait dengan pengembangan kebijakan
sosial dan aspek ekonomi politik dari kebijakan tersebut. Pada level mezzo,
pengaruhnya lebih pada aspek praktis manajerial itu sendiri. Selain itu,
kemampuan mengelola dan membuat pembukuan sederhana merupakan bagian dari
sumbangan praktis ilmu ekonomi dan manajemen. Sumbangan ini akan membantu
praktisi kesejahteraan sosial melakukan program pemberdayaan ekonomi masyarakat
miskin dalam kerangka berpikir pengembangan usaha kecil dan sektor informal.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Kesehatan. Bidang
kesehatan dianggap sebagai salah satu indikator utama dari berkembangnya
kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah tertentu. Semakin baik layanan
kesehatan, akan semakin kecil angka kematian bayi, balita dan juga manusia
dewasa. Isu-isu kesehatan yang bersinggungan langsung dengan ilmu kesejahteraan
sosial adalah narkoba, HIV/AIDS, malnutrisi dan berbagai isu lainnya. Sumbangan
ilmu kesehatan dalam ilmu kesejahteraan sosial terdapat pada metode penelitian cross-sectional
yang dapat diterapkan pada penelitian kesejahteraan sosial. Selain itu,
praktik pemasaran sosial sebagai salah satu metode intervensi juga merupakan
sumbangan dari ilmu kesehatan masyarakat.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Lingkungan. Isu lingkungan yang merupakan bagian dari pembangunan
ke arah yang berkesinambungan dan mulai menjadi perhatian di bidang kesejahteraan
sosial dimulai pada tahun 1980-an. Pembangunan berkelanjutan merupakan
pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa menghancurkan kemungkinan
generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Zastrow (2010)
menyoroti isu lingkungan seperti minimnya sumber energi yang terbarukan,
pembuangan limbah, pemanasan global, dan polusi memerlukan intervensi sosial yang
merupakan pendekatan kesejahteraan sosial dalam bentuk kebijakan sosial,
pengembangan masyarakat dan aksi komunitas. Dalam perkembangannya, praktisi
kesejahteraan sosial dituntut untuk mempelajari teknologi yang ramah
lingkungan.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Pendidikan. Sumbangan pemikiran ilmu pendidikan berada dalam upaya
pemberdayaan masyarakat dimana proses pembelajaran on going menjadi
titik fokus dari pemberdayaan. Konsep lifelong learning mulai diadopsi
beberapa organisasi pelayanan masyarakat dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.
Sumbangan lainnya adalah pada aspek praktikal melalui pendidikan alam terbuka yang
bukan hanya dimanfaatkan oleh remaja dan orang dewasa, tetapi juga oleh
anak-anak sehingga daya kreasi anak akan semakin berkembang. Sumbangan disiplin
ilmu pendidikan akan dapat membantu praktisi kesejahteraan sosial untuk
menjalankan peranannya.
Kesejahteraan
Sosial dan Ilmu Agama. Ilmu
agama sering kali tidak diperhitungkan keterkaitannya dengan ilmu-ilmu sosial.
Namun, mulai tahun 1990-an peran ilmu agama mulai dimunculkan kembali. Ilmu
agama membantu praktisi kesejahteraan sosial untuk berkomunikasi secara lebih egalitarian.
Ilmu agama bermanfaat untuk pengembangan motivasi agen perubahan dan membantu
melakukan perubahan di level komunitas sasaran itu sendiri. Upaya penyadaran
masyarakat terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan aspek
spiritual seperti kesadaran akan pentingnya membantu kelompok yang kurang
beruntung.
Kesejahteraan Sosial dan Psikologi. Disiplin ilmu psikologi merupakan ilmu yang paling awal memiliki keterkaitan dengan ilmu kesejahteraan sosial berdasarkan perkembangan awal disiplin pekerjaan sosial. Beberapa sumbangan dari disiplin psikologi, antara lain memberikan dasar keterampilan untuk menjalin relasi dengan kelompok sasaran, baik pada level individu, keluarga maupun kelompok; memberikan pemahaman tentang keterkaitan antara aspek dan dinamika kejiwaan dengan perilaku seseorang; memberikan pemahaman tentang tugas-tugas perkembangan individu, keluarga dan kelompok yang nantinya dapat dimanfaatkan baik untuk intervensi mikro maupun makro dan memberikan dasar pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan intervensi di level mikro, terutama dalam melakukan engagement, assessment dan terapi.