JAKARTA (27 Januari 2020) - Dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) mengadakan kegiatan Pelatihan Public Speaking di salah satu hotel di Jakarta. Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekretaris Ditjen PFM (Sesditjen PFM), Nurul Farijati.

Dalam pembukaannya, Sesditjen PFM menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan public speaking ini diharapkan para peserta dapat berbicara dengan baik dihadapan berbagai macam audience dengan metode yang tepat. “Dengan pelatihan ini semoga kita bisa lebih paham dalam berbicara dan menempatkan diri dengan audience, misal menyesuaikan diri saat di kantor, di lapangan, ataupun di pesta,” kata Sesditjen PFM.

Selain itu ia berharap para peserta dapat menjadi pegawai yang lebih tanggap dan cakap agar menjadi SDM yang unggul. “Jika ilmunya sudah didapatkan dan bisa diterapkan, semoga kita semua dapat menjadi SDM yang lebih unggul sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membuat Indonesia Maju,” jelas Sesditjen PFM.

Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan tersebut merupakan narasumber professional yaitu, Steny Agustaf. Ia merupakan pengajar public speaking di Lingkar Kalaya Nuswantara (LKN) dan juga pemain film, penyiar radio serta presenter televisi. Salah satu hal yang disampaikan oleh Steny dalam pelatihan tersebut adalah bagaimana kita menyampaikan presentasi yang baik di depan umum.

“Dalam menyampaikan presentasi, kita harus memahami apa yang ingin disampaikan, rule of three (opening, body, summary), buat sesederhana dan sependek mungkin, serta memberikan dampak yang panjang kepada audience,” ungkap Steny.

Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut merupakan pegawai internal di lingkungan Ditjen PFM yang berasal dari Sekretariat Ditjen PFM, Direktorat PFM Wilayah I, Direktorat PFM Wilayah II, dan Direktorat PFM Wilayah III. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini yaitu meningkatkan kemampuan pegawai Ditjen PFM dalam berbicara dengan baik dihadapan khalayak ramai di berbagai situasi, baik di tataran high level meeting kepada pimpinan maupun saat di lapangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).