GORONTALO (30 September 2021) – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini Sosial dalam kegiatan pemadanan data PKH, BST, dan BPNT/Program Sembako di Provinsi Gorontalo menghimbau seluruh pihak dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) seperti Himbara, pemerintah daerah, Dinas Sosial, dan para pendamping sosial untuk mempercepat penyaluran bansos di Gorontalo.
Mensos menyampaikan kepada pihak Himbara dan Pemerintah Daerah di Gorontalo untuk tingkatkan koordinasi dan sinergi dalam percepatan penyaluran bansos tersebut yang lebih efektif dan efisien, salah satunya dengan mengizinkan penyaluran BPNT/Program Sembako di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan mekanisme cash dan bukan berupa bahan makanan. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan tradisi yang berkembang di daerah tersebut.
“Saya minta Himbara untuk langsung bawa kartunya dan langsung cash, biar tidak dua kali kerja. Pemda juga sediakan tempat biar Himbara juga tidak repot,” ujar Menteri Sosial (30/9).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Sosial memastikan dan memeriksa data melalui perbandingan serta penjelasan dari pihak Himbara, Kepala Daerah, Dinas Sosial, serta para pendamping sosial. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang ada dan berusaha melakukan penyaluran Bansos di Provinsi Gorontalo agar mencapai 100% (seratus persen). Untuk itu Menteri Sosial meminta agar seluruh pihak terkait bansos bekerja sama menyelesaikan permasalahan yang ada dan para keluarga penerima manfaat (KPM) dapat menerima hak nya secara utuh.
“Satu orang pun akan kami perjuangkan, kasihan penerima manfaat pak. Kalau perlu pendamping tulis surat untuk KPM yang bertani tadi, biar mereka tahu mereka menerimanya berapa,” kata Menteri Sosial.
Berdasarkan update tanggal 27 September 2021, untuk penyaluran Program Sembako di Provinsi Gorontalo oleh Bank Mandiri, dari 10.781 KPM pada tahap 7, 8, dan 9 yang sudah melakukan transaksi sebanyak 10,364 KPM (96,13%). Untuk penyaluran Program Sembako di Provinsi Gorontalo oleh Bank BRI, dari 86.210 KPM pada tahap 7, 8, dan 9 yang sudah melakukan transaksi sebanyak 81.074 KPM (94,04%).
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, Staff Khusus Menteri Sosial, Suhadi Lili, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto, Anggota DPR RI Komisi VIII, Idah Syahidah Rusli Habibie, Anggota Komite III DPD RI, Rahmijati Jahja, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, Perwakilan Bareskrim Polri, Perwakilan Dinas Sosial Di Provinsi Gorontalo, Himbara (BRI dan Mandiri), serta para Pendamping Program Bansos Pangan di Provinsi Gorontalo.