BANDUNG (19 Maret 2023) - Kementerian Sosial bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Regional III BKN Bandung. Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat hadir memberikan motivasi kepada para peserta di lokasi ujian.
"Saya sampaikan agar teman-teman yang sudah terpilih harus bisa memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Karena banyak saudara-saudara kita di seluruh pelosok Indonesia juga ingin menjadi ASN. Bagi kalian yang terpilih dan akan menjalankan tes agar fokus dan konsentrasi, berikan yang terbaik," kata Harry.
Pada pengadaan formasi PPPK tahun 2022, Kementerian Sosial membuka 10 formasi jabatan fungsional teknis, yaitu Ahli Pertama Asessor SDM Aparatur, Instruktur, Pamong Budaya, Pekerja Sosial, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Penyuluh Hukum, Penyuluh Sosial, Pranata Hubungan Masyarakat, Pranata Komputer dan Asisten Ahli Dosen.
Dari seluruh formasi jabatan, sebanyak 286 peserta lolos seleksi administrasi, 71 diantaranya menjalani ujian seleksi PPPK di Kantor Regional III BKN Bandung.
Sebanyak 71 peserta ini akan menjalani ujian dengan substansi terdiri dari Seleksi Kompetensi Teknis, Seleksi Kompetensi Manajerial, Seleksi Kompetensi Sosial Kultural dan Seleksi Wawancara.
Pasca ujian, jika nilai peserta memenuhi passing grade dan kuota formasi jabatan, maka peserta lanjut ke tahap pemberkasan dan penetapan NIP di BKN.
Harry mengapresiasi kerja sama BKN dengan Kemensos dalam penyelenggaraan ujian seleksi PPPK di Kantor Regional III BKN Bandung.
"Terima kasih atas kerja sama yang baik ini. Sistem CAT yang dibangun merupakan satu langkah maju yang telah melalui berbagai perubahan. Sistem ini juga bersifat objektif, terukur dan menjamin akurasi dan transparansi hasil ujian," tambah Harry.
Ditemui di kesempatan yang sama, Anna Azzahra Apriani, salah satu peserta yang melamar pada jabatan Ahli Pertama Pekerja Sosial mengungkapkan sistem seleksi dewasa ini semakin baik.
"Prosesnya mudah, mulai dari pendaftaran administrasi semua dilakukan secara online. Pengumumannya juga bisa dipantau melalui website dan media sosial Kemensos," kata Anna, yang merupakan pendamping sosial sejak tahun 2018.
Anna berharap ke depan kuota formasi pekerja sosial bisa lebih banyak untuk memberi kesempatan kepada lebih banyak para pekerja sosial lainnya.
Pada kesempatan ini turut hadir Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Suhadi Lili, Direktur STKS Marjuki, Kepala Biro Organisasi dan Sumberdaya Manusia Kementerian Sosial Suratna dan Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Heri Susilowati.