LOMBOK BARAT (12 Juli 2023) – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi perhatian khusus pada optimalisasi layanan sosial di sentra. Kantor Pusat di Jakarta berkomitmen memberikan dukungan untuk memastikan unit pelayanan teknis (UPT) bekerja melayani masyarakat.
Menindaklanjuti arahan Mensos, Plh. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico melakukan kunjungan ke Sentra Paramita Mataram, Selasa (11/7). Kunjungan kerja ini, Robben memberikan penguatan kepada SDM di Sentra Paramita Mataram yang jumlah SDM masih terbatas, sejalan dengan mandat Mensos.
Robben meminta pihak sentra untuk segera mengajukan kebutuhan SDM seperti pekerja sosial, penyuluh sosial, dokter, perawat, juru masak, pengasuh dan lain-lain.
"Nanti akan dibuat 4 shift. Minimal 1 shift ada 2 dokter yang standby, 4 perawat dan SDM lainnya yang mendukung," kata Robben.
Arahan ini disampaikan Robben karena berdasarkan informasi, jangkauan wilayah kerja Sentra Paramita Mataram cukup luas. Sentra Paramita Mataram menjangkau wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kota Bima dan Bima.
Tidak hanya itu, konsep multifungsi multilayanan sentra terpadu/sentra menuntut SDM yang profesional dan jumlah yang cukup banyak untuk memberikan layanan yang optimal.
Sentra terpadu/sentra kini tidak hanya melayani satu klaster rehabilitasi sosial, melainkan banyak klaster seperti klaster anak, penyandang disabilitas, lansia dan kelompok rentan lainnya.
Kepala Sentra Paramita Mataram, Latifah Ningrum mengatakan bahwa saat ini, Sentra Paramita Mataram memiliki 61 SDM yang terdiri dari 30 PNS dan 31 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
Sedangkan, penerima manfaat residensial yang dilayani di sentra sebanyak 85, terdiri dari 41 laki-laki, 37 perempuan dan 7 bayi.
SDM ini pun juga harus merespon penerima manfaat yang ada di keluarga maupun komunitas setiap harinya. Oleh karena itu penting untuk menambah SDM agar pelayanan bisa cepat diberikan dan sesuai dengan kebutuhan dari penerima manfaat.
Robben juga mengatakan tengah memperjuangkan adanya tunjangan kemahalan untuk pegawai yang bekerja di wilayah tertentu. Hal ini agar pegawai semakin semangat dalam bekerja walau penempatannya di beberapa pelosok tanah air.
Selain itu, Robben mengarahkan agar sentra mengoptimalkan fasilitas rumah dinas bagi teman-teman yang masih sewa rumah. Upaya ini untuk membantu pegawai agar menghemat pengeluaran transportasi dan biaya sewa rumah.
Robben berharap dengan berbagai upaya ini pegawai semakin semangat dan fokus dalam bekerja. "Teman-teman sekarang saya minta fokus bekerja dengan baik dan kita beri pelayanan terbaik bagi PM. Kita bisa buktikan kalau kita bekerja dengan baik," katanya.